BERBAGAI TEMUAN KASUS SPESIFIK PENYAKIT PARASIT DI BAGIAN PARASITOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Main Article Content
Abstract
Penyakit parasitologi sebagian besar merupakan penyakit yang diabaikan atau “neglected disease” sehingga sering menjadi diagnosis sekunder atau diagnosis penyerta dari penyakit utama. Beberapa penyakit akibat vektor dengan kasus yang sangat jarang atau penyakit akibat kecacingan dengan pemeriksaan laboratorium umum belum dapat mendiagnosis penyakit parasit tersebut. Sehingga terkadang terjadi salah diagnosis dan kebuntuan diagnosis dengan pemeriksaan metode standar yang ada. Sebanyak enam kasus menarik akibat vektor/serangga dan akibat parasit cacing yang dirangkum sepanjang sepuluh tahun terakhir yang ditemukan dibagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya akan dipaparkan terutama mengenai morfologi parasit penyebab dan teknis pemeriksaan penunjang penyakit parasit tersebut. Berbagai jenis parasit yang ditemukan dengan berbagai metode untuk mengidentifikasi morfologi parasit tersebut antara lain: ektoparasit Demodex folliculorum, vektor penyakit Demam Berdarah dengue (DBD) Aedes aegyptie, Ascaris lumbricoides penyebab kecacingan , Psychoda albopennis parasit penyebab myasis urogenital, Chrysomyia bezziana parasit penyebab myasis aksidental dan Bertiella studeri parasit cacing pita zoonosis. Pemeriksaan penunjang standar yang telah dilakukan di fasilitas kesehatan pratama, belum mampu membuat diagnosis parasitologi yang tepat terhadap penyakit khusus yang ada di masyarakat. Perlunya sosialisasi dan penempatan parasitologis klinis dalam peningkatan pemeriksaan dan ketepatan diagnosis pada penyakit parasit yang ada di maysrakat.