DETEKSI DINI GLAUKOMA DAN TATALAKSANA GLAUKOMA PRIMER STADIUM LANJUT
Main Article Content
Abstract
Glaukoma stadium lanjut yang ditandai dengan adanya glaukomatous optik dan defek saraf optik yang berat memiliki resiko untuk terjadinya kebutaan permanen. Kebutaan permanen yang diawali dari defek lapang pandang berpengaruh terhadap kualitas hidup dan psikososial individu. Deteksi dini sebelum terjadinya glaukoma tahap lanjut dimulai dari skrining, anamnesis, pemeriksaan oftalmologis dan pemeriksaan penunjang diperlukan sehingga dapat menentukan tatalaksana awal yang tepat bagi pasien. Prinsip tatalaksana glaukoma stadium lanjut yaitu menurunkan tekanan intraokular (TIO) secara agresif, mengurangi fluktuasi variasi diurnal profil TIO yang berperan dalam melindungi kerusakan saraf optik dan mempertahankan lapang pandang. Penanganan secara holistik melalui aspek biopsikosospiritual (BPSS) juga dibutuhkan karena selain melibatkan aspek okular namun juga aspek biologis sistemik. Penanganan glaukoma stadium lanjut sangat bergantung pada pendekatan holistik dan personal yang akan melibatkan banyak komponen kesehatan.